Kamis, 03 Juni 2010

Koleksi Uang Kuno

Koleksi Uang Kuno

29/03/2009 by bia sacakusumah

koleksi uang kuno raden budie rochmat djajakoesoemah“Barang lama” terkadang dibiarkan tidak bermanfaat tergeletak begitu saja. Tidak semua orang dapat mengambil “nilai” dari sesuatu yang berbau “lanjut usia”, termasuk uang kuno yang dikoleksi oleh Raden Budie Rochmat Djajakoesoemah.

Hobi mengumpulkan dan merawat uang kuno ini disebut sebagai “Numismatika”. Banyak aspek positip yang bisa diambil dari hobi uang kuno ini. Bila ditekuni,akan mendatangkan kepuasan dan keuntungan. Dunia numismatika tidak hanya memberikan keasyikan tersendiri bagi kolektornya, tapi juga menjanjikan keuntungan materiil yang menggiurkan. Di balik kekunoan uang-uang tersebut, ternyata menyimpan sumber penghasilan yang luar biasa.

koleksi-uang-kuno-seratus-rupiahCoba cermati, meski nilai nominal pada uang kuno itu “tak seberapa”, namun di kalangan penggila numismatika bisa terjual dengan harga jutaan rupiah.

Menilik sejarah bangsa ini, yang merupakan jajahan negara asing serta beberapa kali mengalami pergantian pemerintahan, membuat Indonesia menjadi tempat potensial untuk perkembangan dunia numismatika.

Tinggi-rendahnya nilai uang kuno sendiri dipengaruhi beberapa faktor. Di antaranya, tingkat kelangkaan barang, kondisi fisik dan munculnya kolektor baru yang memburu seri mata uang tertentu.

koleksi-uang-kuno-limaratus-rupiahJadi, belum tentu uang kuno yang umurnya lebih tua pasti laku lebih mahal. Kondisi fisik yang rusak, lusuh atau cacat akan mengurangi nilainya. Itulah sebabnya, banyak orang yang terpincut memburu uang kuno jenis UNC (uncirculation) yang peredarannya bersifat “bank to bank”. Karena tidak beredar di masyarakat, kondisi uang kuno UNC lebih bagus.

Karakter investasi uang kuno mirip perpaduan main “saham dan property”. Untuk itu, bermain uang kuno pun perlu trik tertentu, seperti tingkat ketertarikan, motif gambar, nilai sejarah, penerbit uang kuno itu.

Beberapa percetakan luar negeri sempat mencetak mata uang RI sehingga kualitasnya internasional dan harganya tinggi, misalnya Thomas Bellaru dari Inggris mencetak uang Republik tahun 1951, American Bank Note tahun 1943 dan percetakan dari Belanda.

koleksi- uang-kuno-limapuluh-senSebenarnya, bukan perkara mudah untuk mendapatkan uang-uang kuno. Ada beberapa orang, mendapatkan uang-uang kuno dari pedagang buku-buku kuno. Para pedagang ini biasanya mendapatkan uang kuno dari dalam buku-buku kuno yang ia jual. Biasanya orang-orang jaman dahulu, kalau menyimpan uang kuno dengan cara diselipkan dalam buku.

Lucunya, di Indonesia ini yang paling banyak mencari uang kuno adalah para calon pengantin. Pasalnya uang kuno ini biasanya digunakan untuk menggenapi jumlah mahar yang disesuaikan dengan tanggal lahir pengantin. Akan sulit menyesuaikan uang mahar dengan tanggal lahir pengantin bila hanya menggunakan uang sekarang yang masih berlaku, biasanya untuk menggenapinya dengan pecahan satu rupiahan uang kuno.

Jadi, selain memenuhi keasyikan hobi, uang kuno ini benar-benar bisa mendatangkan keuntungan materiil yang lumayan. Kuncinya, tekun, teliti, dan sabar untuk terus belajar anatomi uang kuno.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar